Gus Dur Dibunuh?

Adik kandung almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yakni KH Solahuddin Wahid, membenarkan bahwa dia menerima pesan pendek atau SMS dari seseorang yang tidak diketahui identitasnya. SMS itu berbunyi bahwa kematian kakaknya tersebut karena dibunuh.

“Saya menerima pesan pendek itu dua hari yang lalu, dan itu tidak saya kirim ke mana-mana. Ada dua media mengonfirmasi pada saya. Bunyinya (SMS), Gus Dur meninggal dibunuh,” kata Gus Solah, panggilan akrabnya, kepada wartawan di kediamannya, Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Minggu (3/1/2010).

Namun, sambung Gus Solah, dia tidak mau memercayai berita orang yang usil tersebut. “Saya tidak percaya dengan berita itu,” katanya. Sebaliknya, dia lebih memercayai keotentikan informasi kematian kakaknya ini pada versi kedokteran. Karena itu, menurut dia, agar berita ini tidak menjadi rumor, pihak dokter yang merawat Gus Dur secepatnya memberikan konfirmasi kepada publik lewat pemberitahuan ke media. “Lebih baik pihak kedokteran yang menjelaskan itu,” pintanya.

Selain itu, Gus Solah meminta pihak kepolisian mengusut orang yang menyebarkan SMS tersebut, apalagi terjadi dalam kondisi keluarga masih berduka dengan kehilangan Gus Dur. “Kepolisan harus mengusut siapa yang melakukan itu, dan mengusut apa maksudnya (melakukan hal tersebut),” desaknya.

SMS itu berbunyi, “gus dur DIBUNUH!30/12 Pk 18.050 WIB SElang oksigen gus dur dicabut paksa!pembunuhan terkait pertemuan gusdur tgl 4 desdi jl denpasar c3 membahas century dan adelin lies. TUNTUT POLISI USUT! (SEBARKAN).”

Kata Gus Solah, bukan saja dia yang menerima SMS tak bertanggung jawab tersebut. SMS juga diterima menantu Gus Dur, Dhohir Farisi, suami Yenny Wahid. “Farisi juga dikirimi. Saya pikir yang lain juga dikirimi (pesan yang sama),” ujarnya.

Menurut dia, pihak keluarga sengaja diam saja karena pengirim pesan pendek tersebut dianggap tidak bertanggung jawab dan sengaja ingin membuat situasi kacau. “SMS itu meresahkan, makanya saya dan keluarga diam, tidak membalas,” imbuh dia.

Namun, setelah dibiarkan ternyata pesan pendek terus menyebar ke masyarakat. Karena itu, dia meminta kepolisian mengusut tuntas penyebar pesan pendek gelap itu. Ditanya apakah nomor pengirim pesan yang diterimanya sama dengan nomor pengirim pesan yang diterima Farisi, Gus Solah tidak mengetahui. Hal ini karena dia belum menanyakan itu ke Farisi. “Karena saya pikir ya enggak benar,” pungkasnya.

Yenny Wahid juga meragukan kebenaran isi SMS tersebut. Menurut juru bicaranya, Imron Rosadi Hamid, Yenny meragukan kebenaran isi SMS itu dan keluarga percaya kematian Gus Dur merupakan sesuatu ketentuan dari Allah SWT. “Jadi, SMS gelap itu tidak bertanggung jawab, dan ini merupakan perbuatan orang-orang yang mencoba bermain di air keruh,” katanya.

Yenny dan pihak keluarga menganggap tidak ada hal yang tidak wajar dari kematian Gus Dur. “Jadi, ini sesuatu yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.


Sumber: Kompas.

Beredar SMS berisi tentang kematian KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Isinya Gus Dur meninggal karena dibunuh. Tapi pihak keluarga memberi klarifikasi. Isi SMS tidak benar.

“Kami pihak keluarga tidak pernah menghiraukan SMS tersebut. Karena kami anggap SMS tersebut tidak benar,” kata putri Gus Dur, Yenny Wahid kepada wartawan saat didampingi suaminya di kediaman KH Sholahudin Wahid, kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang, Senin (4/1).

Pihak keluarga, kata dia, Keluarga lebih mementingkan tamu yang berziarah. Karena besok malam akan digelar 7 hari wafatnya Gus Dur.

“Pihak keluarga lebih mementingkan tamu yang berziarah. Karena besok malam digelar 7 hari wafatnya bapak. Karena sejak pertama bapak wafat, semua tamu membludak,” tambahnya.

Pihak keluarganya pun tidak akan menggubris perihal SMS tersebut. Bahkan pihaknya tidak mencurigai siapapun. “Kami tidak mencurigai siapapun dan tidak menggubris SMS tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya beredar SMS itu berbunyi : “Gus Dur DIBUNUH ! 30/12 Pk 18.50 WIB Selang oksigen Gus Dur dicabut paksa! Pembunuhan terkait pertemuan Gus Dur tanggal 4 Desember di Jalan Denpasar c3 membahas century dan Adelin Lies. TUNTUT POLISI USUT!

Pihak keluarga kembali bersuara soal isu meninggalnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kali ini, adik kandung sekaligus dokter pribadi Gus Dur, Umar Wahid, ikut membantah Gus Dur dibunuh di rumah sakit.

"Saya tidak menyimpan sms itu, sms itu diperlihatkan orang lain kepada saya. Salah satu isinya berbunyi Gus Dur dibunuh di RSCM. Itu tidak benar," ujar Umar kepada wartawan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2010).

Umar menceritakan, Gus Dur sendiri yang menginginkan dirinya dapat dirawat di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, dan itu telah dilakukannya sejak awal tanun 90-an.

"Pada dasarnya sesuai keinginan Gus Dur ditangani di Cipto. Kami ingin mengatakan bahwa keluarga sepenuhnya berterima kasih pada Cipto dan seluruh tim dokter, perawat dan staf," katanya.

Pada kesempatan itu, Direktur RSCM Akmal Taher menegaskan bahwa kematian Gus Dur disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh darah besar dan gumpalan darah terdapat di beberapa di tempat lain yang mengganggu kerja jantung.

"Pada saat itu terjadi gangguan irama jantung hingga akhirnya jantung berhenti," kata dia pada wartawan.

Sumber: Detik.

Beberapa hari pasca wafatnya Gus Dur, beredar SMS yang menyebutkan kematian Gus Dur tak wajar. Tim Dokter diminta untuk menjelaskan kematian Gus Dur yang sebenarnya untuk mengklarifikasi isi SMS itu.


Hal ini diungkapkan asisten pribadi Gus Dur, Hakim, saat dihubungi wartawan, Minggu (3/1). "Saya tidak tahu persis detik terakhir wafatnya Gus Dur, karena tidak sedang dinas. Jadi kita hanya bisa menunggu tim dokter yang jelas apakah ada masalah atau tidak," ujar Hakim.


Menurut dia, beredarnya SMS tentang kematian Gus Dur yang tidak wajar itu sedikitnya bisa mempengaruhi suasana akhir-akhir ini. "Untuk itu, orang-orang yang menyebarkan isu itu harus dicari supaya benar atau tidaknya isi dalam SMS. Ada aparat yang berwenang, kita serahkan saja kepada pihak yang berwenang," katanya.


SMS dari nomor HP 08139***** yang beredar itu terbaca: "gus dur DIBUNUH!30/12 Pk 18.050 WIB Selang oksigen gus dur dicabut paksa! pembunuhan terkait pertemuan gusdur tgl 4 des di jl denpasar c3 membahas century dan adelin lies. TUNTUT POLISI USUT! (SEBARKAN).


Dengan diserahkan kepada pihak yang berwenang, sambungnya, maka masyarakat tidak berandai-andai soal berita wafatnya Gus Dur. "Kita punya aparat yang bertanggungjawab. Nanti mungkin aparat yang memberi kesaksian," pungkasnya.


Setahunlalu, Gus Dur minta kematiannya tidak dikontroversikan. Dalam sebuah acara Talk Show di salah satu radio swasta di Jakarta, Gus Dur menginginkan agar kematiannya nanti tidak dijadikan kontroversi.


"Sebelumnya Gus Dur berpesan di acara talk show radio 'Kongkow Bareng Gus Dur', ia menginginkan agar sepeninggalnya nanti tidak dijadikan kontorversi, namun kebaikan-kebaikannya saja yang diungkap," ujar mantan juru bicara Gus Dur, Adhie Masardi, Minggu (3/1).


Saat disinggung mengenai isi SMS yang menyebutkan adanya ketidakwajaran dalam kematian Gus Dur, Adhie tidak mempercayainya. Terlebih bila kematian Gus Dur dikaitkan dengan adanya kekhawatiran pihak tertentu bila Gus Dur campur tangan terhadap kasus Century.


Menurutnya, Gus Dur tidak pernah melakukan pertemuan yang negatif terkait kasus century, ia hanya mendukung dan menyemangati koleganya dalam mengusut kasus Century. " Beliau kalau bertemu dengan kita ya terus menyemangati dan mendukung untuk membongkar skandal Century," kata Masardi.

No comments:

Post a Comment

Silahkan meninggalkan komentar apapun. Terimakasih.